Kedua Prodi yang berdiri sejak lima tahun lalu tersebut selama ini belum memiliki konsentrasi khusus. Untuk Prodi Ilmu Komunikasi, konsentrasi yang akan dibuka yaitu Public Relations, Broadcasting, dan Jurnalistik. Sementara konsentrasi untuk Prodi Administrasi Bisnis yaitu Kewirausahaan dan Asuransi. “Pembukaan konsentrasi tersebut untuk membedakan dengan fakultas ekonomi,” ujar Ketua Prodi Administrasi Bisnis Rusmin Nuryadin.
Menurut Ketua Prodi Ilmu Komunikasi USB YPKP Witri Cahyati, ilmu komunikasi merupakan salah satu prodi yang peminatnya terbanyak di Indonesia. “Oleh karena itu, kami harus membuka konsentrasi agar keterampilan yang dimiliki mahasiswa ilmu komunikasi terfokuskan pada salah satunya, sehingga lulusan ilmu komunikasi USB memiliki bidang komunikasi secara khusus sesuai dengan minat dan bakatnya,” ujarnya.
Hal itu dilatarbelakangi atas tuntutan masyarakat serta kebutuhan terhadap lapangan pekerjaan di bidang komunikasi dan administrasi bisnis. “Kita sudah menjalin kerjasama dengan berbagai media, baik cetak, online maupun elektronik, juga dengan asosiasi kehumasan, sehingga konsentrasi pada bidang humas, jurnalistik, dan broadcasting menjadi suatu keharusan untuk menghasilkan lulusan yang dibutuhkan,” papar Witri Cahyani.
Begitu pula dengan Prodi Administrasi Bisnis. Menurut Rusmin Nuryadin, Prodi Administrasi Bisnis USB YPKP bertujuan untuk mewujudkan tata kelola administrasi bisnis yang terbaik. Tata kelola tersebut dibutuhkan di berbagai instansi, seperti pemerintahan, perusahaan multinasional dan internasional, BUMN dan BUMD, bidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), enterpreneurship dan teknopreunership, dan bidang usaha jasa dan non jasa. “Kosentrasi yang akan dibuka disesuaikan dengan kebutuhan berbagai bidang itu,” tandas Rusmin Nuryadin.