Universitas Sangga Buana (USB YPKP) Bandung yang telah berkiprah selama puluhan tahun dan telah meluluskan puluhan ribu sarjana, terus meningkatkan sumberdaya manusianya melalui berbagai kerjasama antar lembaga.
Setelah melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, instansi, perusahaan dan pemerintahan, kali ini USB YPKP Bandung kembali membangun kolaborasi internasional dalam bidang akademik dan bisnis bersama Indonesia Research Institute Japan Co., Ltd (Indonesia Soken).
Penandatanganan MoU sendiri dilaksanakan di Kampus Universitas Sangga Buana Bandung, Jl. PHH Mustopa 68 Bandung, Rabu, 24 Nopember 2021.
Pada kesempatan itu, penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Rektor USB YPKP Bandung, Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA., CFrA., CRBC. dengan Direktur Utama Indonesia Research Institute Japan Co., Ltd, Albertus Prasetyo Heru Nugroho.
Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Rektor 1 dan 3, Ketua Umum YPKP, Prof. Dr. Uman Suherman AS.M.Pd, Direktur Kerjasama, Dekan FE, Dekan FISIP, Dekan Teknik, Wakil Direktur Pasca, Direktur Vokasi, Ketua dan Wakil Ketua LKEB2, Direktur SBI, dan lain-lain. Sedangkan dari Mitra Universitas Sangga Buana Bandung yang hadir adalah perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan Kota Bandung dan Kepala Bank BJB Cabang Suci.
Dikatakan Rektor USB YPKP, pihaknya terus berikhtiar untuk meningkatkan sumberdaya manusianya melalui berbagai kerjasama antar lembaga.
“Kita bersyukur hari ini pihak USB bersama Indonesia Research Institute Japan atau Indonesia Soken telah menyepakati hal-hal yang dapat dikerjasamakan dalam bidang akademik dan bisnis,” paparnya usai acara penandatanganan.
Sementara, dijelaskannya, ruang lingkup dari Nota Kesepahaman diantaranya USB Bandung dan Indonesia Research Institute Japan Co., Ltd ini membangun kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam menunjang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Selain dengan kegiatan Pemagangan mahasiswa Universitas Sangga Buana Bandung di industri dan jasa Jepang yang ada di Indonesia juga yang ada di Jepang, yang difasilitasi oleh Indonesia Soken.
Ditambahkan Asep, ada juga bidang pertukaran mahasiswa USB YPKP Bandung dengan perguruan tinggi yang ada di Jepang yang difasilitasi oleh Indonesia Soken.
Selanjutnya, penyusunan dan pengadaan modul tentang Bisnis Bergaya Jepang dan modul tentang penerapan SDGs dalam Bisnis untuk mahasiswa USB YPKP Bandung dan juga penelitian.
Dalam MoU tersebut, sambuhgnya, tertuang pula pemanfaatan fasilitas yang ada di USB YPKP Bandung dan Indonesia Soken (vice versa) yaitu dalam penyebaran informasi dan peningkatan komunikasi antara USB YPKP Bandung dan Indonesia Soken. Selanjutnya masyarakat pengguna kerjasama USB YPKP Bandung dan Indonesia Soken.
Ditambah terkait pemanfaatan dan pengembangan Lembaga Kajian Ilmiah di USB dan Indonesia Soken meliputi kegiatan Riset bersama USB YPKP Bandung baik LKEB2, Forum Kajian Sospol atau sejenisnya dengan Indonesia Soken. Kemudian publikasi hasil Riset Bersama USB YPKP Bandung dengan Indonesia Soken.
“Begitu pula proyek perencanaan bersama Indonesia Soken dan fakultas serta direktorat di lingkungan USB YPKP Bandung dan Pendampingan UKM dan IKM,” pungkasnya.