Bandung, 24 Maret 2025 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang peran strategis Indonesia dalam forum internasional, Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengadakan kunjungan ke Universitas Sangga Buana YPKP Bandung. Acara bertajuk BKSAP Day ini bertujuan untuk membahas peran DPR RI dalam memperkuat keanggotaan Indonesia dalam organisasi internasional, khususnya BRICS dan OECD, dalam konteks ekonomi global yang terus berubah. Acara ini dilaksanakan di Universitas Sangga Buana YPKP, Jalan Khp Hasan Mustopa No. 68, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40124, pada Senin, 24 Maret 2025 mulai pukul 10.30 WIB. Selain Wakil Ketua BKSAP dan anggota delegasi DPR RI, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah akademisi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung mulai dari Jajaran Yayasan, Jajaran Rektor, Dosen dan Lembaga juga pihak terkait lainnya.
Anggota delegasi BKSAP yang hadir dalam kegiatan ini antara lain:
- Muhammad Husein Fadlulloh, B.Bus., M.M., M.B.A. (Ketua Delegasi/Wakil Ketua BKSAP Komisi VI)
- Bramantyo Suwondo, M.IR (Anggota Delegasi/Wakil Ketua BKSAP Komisi X)
- Abdullah (Anggota Delegasi BKSAP Komisi III)
- Surya Utama, S.IP (Anggota Delegasi BKSAP Komisi IX)
(Dokumentasi Humas Universitas Sangga Buana YPKP Bandung)
Selain itu, acara ini juga melibatkan Sekretariat BKSAP, yang terdiri dari para staf yang mendukung kelancaran kegiatan dan pertemuan internasional BKSAP DPR RI.
Saat ini, perekonomian global tengah menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk ketidakpastian geopolitik, disrupsi rantai pasok, serta kebijakan moneter yang ketat, terutama dari Federal Reserve (FED). Meskipun demikian, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berada di angka 5 persen pada tahun 2024, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat.
Indonesia, yang kini telah bergabung dengan dua forum internasional penting – BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisinya dalam perekonomian global. BRICS memberikan peluang untuk kerja sama yang lebih erat antara negara-negara anggota, membuka akses ke New Development Bank (NDB), dan menciptakan tatanan ekonomi yang lebih inklusif. Sementara itu, keanggotaan Indonesia dalam OECD diharapkan akan memperluas peluang investasi, serta meningkatkan tata kelola pemerintahan dan perdagangan internasional. “Kami sangat bangga dan merasa terhormat atas kehadiran Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Universitas Sangga Buana YPKP. Kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk memperdalam pemahaman mengenai peran strategis Indonesia dalam organisasi internasional seperti BRICS dan OECD. Kami berharap, melalui dialog yang konstruktif antara akademisi dan para anggota BKSAP, kita dapat menemukan solusi untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global. Semoga kegiatan ini dapat menjadi jembatan antara dunia akademik dan legislatif, serta membuka peluang bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan ekonomi negara.” Ujar Dr. Didin Saepudin SE., M.Si. selaku Rektor Universitas Sangga Buana YPKP.”
(Dokumentasi Humas Universitas Sangga Buana YPKP Bandung)
Adapun tujuan dari kegiatan BKSAP Day ini adalah:
- Mengetahui potensi dan tantangan yang dihadapi Indonesia dengan bergabung dalam keanggotaan BRICS dan OECD.
- Memahami peran DPR RI dalam mendukung keanggotaan Indonesia dalam kedua organisasi internasional tersebut.
- Mendapatkan wawasan dari para akademisi mengenai strategi dan kebijakan yang dapat diambil Indonesia untuk memanfaatkan keanggotaan ini.
“Pada hari ini, kami berada di sini untuk berbagi wawasan dan berdiskusi dengan para akademisi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam keanggotaan BRICS dan OECD. Sebagai Wakil Ketua BKSAP DPR RI, saya ingin menekankan bahwa keanggotaan Indonesia dalam dua organisasi internasional ini bukan hanya tentang memperkuat posisi ekonomi negara kita, tetapi juga tentang membangun hubungan diplomasi yang lebih erat dengan negara-negara lain. DPR RI memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat sejalan dengan kepentingan nasional, serta memperhatikan tantangan dan peluang yang ada. Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan memperkuat komitmen Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi global.” Ujar Muhammad Husein Fadlulloh, Wakil Ketua BKSAP DPR RI.
(Dokumentasi Humas Universitas Sangga Buana YPKP Bandung)
Kegiatan BKSAP Day di Universitas Sangga Buana YPKP ini menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akademik dan publik tentang pentingnya diplomasi parlementer dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global. Kerja sama antara DPR RI dan universitas seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kebijakan luar negeri dan memperkuat posisi Indonesia dalam berbagai forum internasional.
(Dokumentasi Humas Universitas Sangga Buana YPKP Bandung)
-Humas Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
Lampiran: