UNIVERSITAS SANGGA BUANA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN BADAN STANDARISASI NASIONAL (BSN)

Table of Contents

Universitas Sangga Buana (USB) YPKP merupakan salah satu dari sembilan perguruan tinggi (Perti) di Jawa Barat yang melakukan kerjasama dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) bidang Pendidikan dan UMKM Kampus.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Universitas Sangga Buana YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE, M.Si, PIA, CFrA, CRBC didampingi Direktur Kerjasama USB Nurhaeni Sikki, S.A.P, M.A.P bersama Kepala Badan Standarisasi Nasional Drs.Kukuh S Achmad, MSc, Apt, yang berlangsung di Grand Ballroom The Trans Luxury Bandung, Rabu 03 November 2021.

Dalam kesempatan itu, Rektor USB YPKP Asep Effendi mengungkapkan rasa syukurnya atas MoU yang telah ditandatangani antara Perti USB YPKP dengan BSN.

“Saya selaku Rektor USB YPKP, sangat bersyukur atas MoU ini, karena memang standarisasi sangat penting bagi dunia pendidikan maupun para pelaku UMKM kampus,” kata Asep Effendi saat ditemui usai penandatanganan MoU.

Dikatakan, USB YPKP sebenarnya telah lama menerapkan standarisasi pendidikan, dan sekarang diperkuat dengan MoU bersama BSN. Sehingga, ia memandang semakin memperkuat kualitas pembelajaran bagi mahasiswa USB sesuai standarisasi yang ditetapkan BSN.

“Nah sekarang, kita kembangkan untuk standar produk yang bisa dilahirkan oleh USB untuk bidang pendidikan, artinya bila semua bergerak sesuai standar, harapan kita pengukuran mutu Perti, baik itu dalam mencetak lulusan maupun dalam prosesnya sudah bisa diidentifikasi dengan baik. Maka, ketika berbicara dengan kualitas standar nasional maka akan menjadi pegangan semua pihak. Baik itu pegangan bagi Yayasan, Pimpinan Perti maupun pelaksana teknis di lapangan, termasuk para dosen dan karyawan. Jadi pada akhirnya akan ada sinergitas positif,” harapnya.

Lebih lanjut Rektor USB YPKP ini mengatakan, kampus Sangga Buana bukan hanya mencetak para lulusan berkualitas di bidang ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling penting, bahwa kampus Sangga Buana juga bergerak dalam Universitas Wirausaha atau Entrepreneur University.

“Untuk itu, harapan kami bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh civitas akademika dan mahasiswa USB YPKP juga bisa masuk dalam program standarisasi nasional ini. Hal ini sejalan dengan harapan bapak Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum tadi, kita dapat menjadi pemain-pemain utama dalam perdagangan baik nasional maupun internasional, bukan hanya milik pengusaha di luar kampus tetapi juga milik kampus juga,” harapnya.

Sejalan itu, peningkatan Perti USB yang berbasis standar pendidikan nasional, jadi secara otomatis pihaknya juga harus menerapkan standarisasi bidang entrepreneur.

“Hal ini, memang menjadi bagian yang wajib mereka ikuti, baik itu membangun karakter entrepreneur, ataupun menjadikan mereka sebagai pemilik produk-produk UMKM,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, tentunya dalam pengembangan produk yang berkualitas, USB YPKP tidak boleh melepaskannya begitu saja, tentunya harus ada proses pembinaan.

“Maka itu di kampus USB YPKP ada Direktorat Enterpreneur, kita juga bangun Inkubator Sangga Buana, sebagai wadah untuk mereka-mereka yang akan mengembangkan produk-produk atau membuat usaha UMKM.Dengan demikian ada pelatihan untuk manajemen, akunting dan marketing agar semua produk yang dihasilkan berkualitas dan sesuai dengan standarisasi nasional,” tuturnya.

Ditegaskannya, harapan ke depan, USB YPKP dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang akan menjadi tempat laboratorium pengujian produk, atau tempat sertifikasi produk. Sehingga, paparnya, bukan hanya berbicara terkait kehalalan produk tetapi juga kualitas produk dengan diukur dengan ukuran standar tersebut.

Asep menambahkan, bahwa USB YPKP sudah mencanangkan sejak tahun 2014 lalu, menjadi kampus entrepreneur, namun baru tahun ini harapan itu bisa direalisasikan bersamaan penandatanganan MoU dengan Badan Standarisasi Nasional.

“Untuk itu, kami mengajak seluruh mahasiswa juga orang tua mahasiswa yang memiliki talenta-talenta usaha, mari kita gabung di Sangga Buana, termasuk kita juga siap membina masyarakat pelaku UMKM di luar kampus,” tandasnya.