Sebenarnya trash bag telah lama ia perkenalkan, bahkan beberapa kali disebar ke beberapa kampus. Diperkenalkannya kembal trash bag karena kegiatan tersebut diisi dengan Fun Bike, yang bertalian pula dengan lingkungan. Rute Fun Bike dimulai dari kampus USB YPKP ke Gedung Sate hingga kembali ke kampus lagi. Roni Tabroni menjelaskan, bahwa trash bag merupakan simbol kepedulian terhadap lingkungan. “Dengan trash bag ini, orang tidak akan membuang sampah di sembarang tempat,” tuturnya sembari menunjukan tempat sampah portable tersebut.
Wakil Rektor II USB YPKP Memi Sulaksmi memasangkan trash bag secara simbolin kepada salah satu mahasiswa USB YPKP dalam acara Fun Bike Mahasiswa Teknik Industri, di kampus USB YPKP, Jumat (23/01)
Tempat sampah berukuran 11 x 14 cm ini dapat dibawa kemana-mana, bahkan bisa menjadi gantungan kunci karena dilengkapi dengan lubang di sudut kanan atas. Mahasiswa ataupun siapa saja bisa mendapatkan trash bag secara cuma-cuma. “Kalau ada yang mau donasi silahkan, nanti bisa dibuatkan untuk dibagikan kepada masyarakat,” jelas Roni Tabroni.
Saat ini trash bag yang sudah tersebar sebanyak 500 buah. Ia berharap kedepannya akan lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan trash bag sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan yang bersih. “Kalau kita melilhat Perda di Kota Bandung, orang yang membuang sampah sembarangan kena denda jutaan rupiah, trash bag ini juga sebagai respon dari program Pemkot Bandung,” kata Roni Tarbroni.