Rektor USB YPKP dalam FGD Kebebasan Pers dan Tantangannya di Era Digital

Bandung, 15 Februari 2025 – Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, Dr. H. Didin Saepudin, S.E., M.Si, hadir sebagai pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kebebasan Pers dan Tantangannya di Era Digital”. Acara ini diselenggarakan oleh Pokja Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung dan bertempat di Hotel Avery De’Grand City Bandung, serta dihadiri oleh berbagai kalangan seperti para jurnalis, dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Bandung.

Tema Diskusi

Diskusi ini berfokus pada peran pers dalam menyampaikan informasi yang objektif dan berimbang, serta tantangan yang dihadapi oleh jurnalis di era digital, seperti disinformasi dan tekanan politik. Dr. Didin menggarisbawahi bahwa pers harus berfungsi sebagai jembatan komunikasi positif antara pemerintah dan masyarakat, serta pentingnya literasi digital untuk mengatasi tantangan tersebut.

Strategi Menghadapi Tantangan

Dalam sambutannya, Dr. Didin menekankan pentingnya kebebasan pers sebagai pilar demokrasi yang harus dijaga, terutama di era digital yang penuh tantangan. Selain itu, Dr. Didin juga mengusulkan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan kebebasan pers, antara lain:

  • Peningkatan Literasi Digital: Edukasi publik tentang cara mengenali hoaks dan memahami sumber informasi yang kredibel.
  • Perlindungan terhadap Jurnalis: Kebijakan yang melindungi jurnalis dari ancaman digital dan serangan fisik.
  • Penguatan Regulasi: Regulasi yang menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial.

Acara Pengukuhan Pokja PWI Kota Bandung

Acara ini juga bertepatan dengan pengukuhan kepengurusan Pokja PWI Kota Bandung periode 2024-2026. Ketua PWI Jawa Barat, H. Hilman Hidayat menyatakan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat peran pers di daerah. Ia menekankan pentingnya keamanan data dan akurasi dalam pemberitaan untuk menandingi maraknya penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab di era digital ini.

Kesimpulan

Dr. Didin Saepudin menekankan bahwa kebebasan pers adalah elemen penting dalam demokrasi yang harus dijaga dan diperkuat. Dengan strategi yang tepat, kebebasan pers dapat tetap terjaga, dan pers harus terus berperan sebagai jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.