Pelatihan tersebut diselenggarakan dari 25 – 30 Agustus 2014. Dalam pembukaan pelatihan itu dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Kementerian Pekerjaan Umum, Zuhanif Tolhas Pangului Sidabutar; Rektor USB YPKP, Asep Effendi; Wakil Rektor I, Vip Paramarta; Wakil Dekan Fakultas Teknik, Tia Sugiri; dan beberapa dosen Teknik Sipil USB YPKP.
Zuhanif Tolhas mengatakan, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi mahasiswa dalam bidang jasa konstruksi. “Pada akhirnya bangsa ini berharap kepada peserta yang secara khusus mengikuti pelatihan ini,” tuturnya.
Ia berharap, peningkatan kemampuan tersebut tidak hanya sebatas pada pengetahuan (knowledge), tapi mampu berkolaborasi dengan para instruktur. “Karena para peserta akan langsung diarahkan oleh para instruktur yang sudah punya pengalaman yang realistis,” ujar Zuhanif Tolhas.
Terkait dengan profesi sarjana teknik sipil, ia sangat berharap sarjana teknik ini bisa bekerja di bidangnya. “Bukan berarti sarjana teknik tidak boleh bekerja di bank atau bidang di luar pendidikannya, tapi sangat disayangkan,” tegas Zuhanif Tolhas.
Ia juga menganjuran kepada mahasiswa dan lulusan Teknik Sipil USB YPKP untuk memperoleh sertifikat kompetensi. “Dari 6,3 juta yang berkecimpung dalam bidang jasa konstruksi, hanya 400 ribu orang yang bersertifikat kompetensi,” tandasnya.