Tak lama kemudian, kesempatan besar datang ketika ada seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten untuk menentukan perwakilan ke tingkat Jawa Barat. Ramdan berpartisipasi di nomor 100 meter dan berhasil menjadi juara pertama, yang mengantarkannya ke kompetisi tingkat Jawa Barat. Di tingkat Jawa Barat, Ramdan kembali menunjukkan kemampuannya dengan meraih juara ketiga, meskipun hasil ini belum cukup untuk melaju ke tingkat nasional.
Kegagalan di tingkat nasional tidak menyurutkan semangat Ramdan. Ia terus berlatih dengan tekun, mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya. Usahanya membuahkan hasil ketika ia berpartisipasi dalam kejuaraan daerah se-Jawa Barat pada tahun 2017, yang merupakan seleksi untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta. Ramdan meraih juara ketiga dan lolos seleksi untuk bergabung dengan tim estafet Jawa Barat di Kejurnas. Di ajang ini, Ramdan meraih juara pertama di nomor estafet, prestasi nasional pertamanya yang membanggakan.
Motivasi besar Ramdan untuk terus berkembang membawa dirinya untuk berpartisipasi dalam Thailand Open. Baginya, ini adalah momen penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pengalaman bertandingnya. Thailand Open juga menjadi ajang tryout penting dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh-Medan tahun 2024. Meski hanya meraih juara ketiga, Ramdan merasa sangat senang bisa bertanding dengan atlet-atlet hebat di Asia Tenggara, yang memberinya pengalaman berharga.
Menjelang Thailand Open, persiapan Ramdan tetap konsisten dengan latihan pagi dan sore. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kurangnya pengalaman bertanding di luar negeri. Ini adalah kali pertama Ramdan bertanding di luar Indonesia, dan lawan-lawannya merupakan atlet-atlet berpengalaman, termasuk juara SEA Games. Namun, Ramdan tetap fokus dan percaya bahwa latihan kerasnya akan membuahkan hasil.
Ramdan tidak hanya fokus pada prestasi pribadi. Ia juga memiliki harapan besar untuk setiap pertandingan yang diikutinya, yakni selalu mendapatkan hasil yang bagus dan menjadi juara. Selain itu, Ramdan ingin memotivasi teman-temannya untuk menunjukkan bakat mereka, baik dalam soft skills maupun hard skills.
Perjalanan Muhammad Ramdan Fitriadi dari seorang siswa SMA hingga menjadi atlet atletik nasional yang berprestasi adalah kisah inspiratif tentang dedikasi, kerja keras, dan semangat yang tak pernah padam. Dengan tekad yang kuat, Ramdan terus mengejar mimpinya dan siap menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus menginspirasi generasi muda lainnya terutama bagi mahasiswa Universitas Sangga Buana untuk berprestasi selain mengharumkan almamater tercinta yaitu Universitas Sangga Buana dan juga membawa nama NKRI lebih maju.
“Membagi waktu adalah hal tersulit bagi saya untuk membagi antara perkuliahan, latihan rutin dan juga tugas-tugas kuliah. Oleh sebab itu, saya tak ingin menyia-nyiakan waktu yang saya punya dalam memenuhi kewajiban saya sebagai Atlet sekaligus Mahasiswa”, ujarnya.
Sonya Edhie Peath Fourjune – Biro Humas, Protokoler dan Media