Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana Raih Prestasi di Global Youth Innovation Summit 2025

Bandung – Yohannes Pardede, mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sangga Buana, berhasil mengukir prestasi di ajang Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2025. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Yohannes meraih 1st Place untuk kategori Most Creative serta 2nd Place untuk kategori Video Project, Presentation Project, dan Best Team.

Dalam wawancara eksklusif, Yohannes mengungkapkan bahwa motivasi utamanya mengikuti ajang ini adalah untuk mengembangkan wawasan global serta meningkatkan kepercayaan diri agar siap berkontribusi di tingkat internasional. “Saya ingin belajar dari pengalaman orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan negara. Selain itu, saya ingin lebih percaya diri dalam mengambil peran di level global,” ungkapnya.

Peran Ilmu Komunikasi dalam Kesuksesan

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Yohannes merasa sangat terbantu dalam aspek public speaking dan pembuatan video kreatif—dua keterampilan yang menjadi kunci dalam meraih penghargaan tersebut. “Kedua hal ini telah saya pelajari selama kuliah, dan sangat berguna dalam kompetisi ini,” tambahnya.

Namun, perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah. Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah manajemen waktu dan kendala bahasa Inggris. Yohannes mengaku harus pintar membagi waktu antara kuliah dan persiapan kompetisi. “Kadang saya harus telat masuk kelas demi menyelesaikan proyek GYIS, tapi saya tetap memastikan tugas-tugas kuliah selesai tepat waktu,” tuturnya. Untuk mengatasi kendala bahasa, ia berlatih intensif selama sebulan penuh, bahkan mengandalkan Google Translate sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Keikutsertaan dalam GYIS 2025 memberikan dampak besar bagi Yohannes, baik secara pribadi maupun profesional. Ia mengaku mendapatkan wawasan lebih luas tentang keberagaman budaya serta tantangan global. “Saya belajar cara berpikir yang lebih terbuka, lebih toleran, dan memahami pentingnya peran individu dalam menciptakan perubahan,” ujarnya. Selain itu, ia juga berhasil membangun jaringan internasional yang berpotensi membuka peluang kerja dan kolaborasi di masa depan.

Bagi mahasiswa lain, Yohannes berpesan agar tidak takut bermimpi besar. “Kesempatan meraih prestasi, termasuk di ajang internasional, terbuka bagi siapa saja yang berani mencoba dan konsisten berjuang. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita bisa belajar menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Prestasi yang diraih Yohannes Pardede semakin membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Sangga Buana mampu bersaing di kancah global. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional.