Pelantikan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kopertis IV dan APTISI, serta diliput oleh wartawan dari berbagai media cetak. Oleh karena itu, lanjutnya, USB YPKP tengah melakukan pengembangan kampus dari berbagai bidang, salah satunya akan melakukan peremajaan gedung dan melengkapi fasilitas kampus. “Penandatangan Nota Kesepahaman dengan investor telah dilakukan, kami mohon doa dari berbagai pemangku kepentingan USB YPKP agar menjadi kampus yang representatif dan bisa dibanggakan,” jelas Ricky Agusiadi.
Menanggapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dikemukakan oleh Ketua Umum YPKP, Asep Effendi selaku Rektor USB YPKP terpilih untuk periode kedua ini menegaskan, bahwa MEA bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah peluang. “Jika USB tak serius menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, tentu akan membuat USB tertinggal jauh,” tuturnya.
Bagi Asep Effendi, dengan adanya MEA menjadi tuntutan bagi USB YPKP untuk menghasilkan lulusan yang berkompetensi pada bidangnya masing-masing. “Dalam kurun waktu masa kerja rektor untuk empat tahun ke depan ini, saya sebagai rektor terpilih akan menyelesaikan target yang belum tercapai demi tercapainya lulusan yang siap bersaing dengan masyarakat ASEAN,” tegas Asep Effendi.
MEA yang akan diterapkan pada 2015 ini merupakan tonggak liberalisasi ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal, yang termanifestasi dalam free flow of goods/service, free flow of investment, dan free flow of skilled labor. Dengan demikian, produk berupa barang dan jasa, investasi dan tenaga kerja terlatih akan bebas mengalir antar negara-negara ASEAN melalui pembebasan tarif bea-cukai, kemudahan birokrasi, dan pembebasan visa kerja.