Inisiatif ini diresmikan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Universitas Sangga Buana pada Selasa, 13 Agustus 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PLN Enjiniring, Ir. Chairani Rachmatullah; Rektor Universitas Sanggabuana, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si.; Ketua Bank Sampah KAPPSA, Dawam Multazam Rahmatullah, S.Hum.; serta berbagai pihak terkait lainnya, termasuk Tim Expert dan Srikandi Indonesia PT PLN Enjiniring, dosen dan mahasiswa Universitas Sangga Buana, perwakilan Pemerintah Desa Cimekar, dan tim ahli dari Bank Sampah KAPPSA.
Rektor Universitas Sangga Buana, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. Ia menilai bahwa kerjasama antara akademisi dari kampusnya dan PLN Enjiniring merupakan langkah awal menuju kerjasama jangka panjang yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa inovasi yang kami kembangkan akan bersinergi secara optimal dengan PLN Enjiniring, dan kami berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan proyek ini dengan penuh semangat,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ir. Chairani Rachmatullah menyampaikan harapannya terhadap proyek ini. Ia menegaskan komitmen PLN Enjiniring untuk mengurangi emisi karbon dan Gas Rumah Kaca (GRK) melalui berbagai program yang dapat memberikan solusi nyata. “Kami sangat berharap bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Dawam Multazam Rahmatullah, Ketua KAPPSA, menambahkan bahwa kehadiran incinerator ramah lingkungan ini sangat dinantikan untuk mengatasi masalah sampah residu yang selama ini dihadapi oleh Bank Sampah KAPPSA. “Kami menyambut baik kolaborasi ini dan berharap bahwa proyek ini akan menjadi solusi efektif dalam pengelolaan sampah. Kerjasama ini sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap pelestarian lingkungan hidup dari pihak-pihak yang terlibat,” katanya.
Dr. Sri Wahyuni, S.Sn., M.M., dosen Direktorat Vokasi Universitas Sangga Buana yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara FGD dan Penanggung Jawab Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), menekankan bahwa proyek ini merupakan lanjutan dari program-program sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam memberikan edukasi dan mengembangkan pengelolaan Bank Sampah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. “Proyek ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” tutupnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kegiatan ini, PLN Enjiniring juga menyerahkan bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan ini diharapkan dapat membantu dalam berbagai aspek teknis dan operasional dalam pembangunan incinerator ramah lingkungan tersebut, memastikan keberhasilan proyek dan manfaat yang optimal bagi masyarakat sekitar.