Dari target minimal sekolah selama 12 tahun, tingkat lama sekolah pada warga Kota Bandung hanya bisa sampai kisaran 10,81 tahun. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun mengutarakan jika dirata-rata warganya seola-olah belum lulus SMA dari target sekolah tersebut. Padahal, kata walikota, makin tinggi tingkat lama sekolah, otomatis berdampak pada kualitas SDM dan nilai IPM (indeks pembangunan manusia) yang meningkat.
“Nah, di pendidikan harus kita push (dorong), kalau kita lihat orang tidak mampu masih banyak. Makanya harus ada keberpihakan seperti sekolah gratis buat orang tidak mampu,” kata Ridwan saat launching Beasiswa Walikota Khusus (Bawaku) Mahasiswa dan Tatakelola Disdik Berbasis ICT (Simdik) di Universitas Sanggabuana YPKP, Jalan PHH Mustopa,Bandung, Selasa (29/12/15).
Untuk saat ini Emil sedang mencoba bantuan pendidikan di tingkat universitas. Pemkot Bandung akan memberikan beasiswa kepada anak-anak ber-KTP Bandung agar bisa sekolah di perguruan tinggi baik negeri atau swasta.
Menurutnya penerima beasiswa sudah ada 981 orang dan ia berharap seiring naiknya PAD, jumlah beasiswa dapat dilipatkan jumlahnya. Ia menambahkan perorangnya akan mendapatkan Rp 4 juta pertahun untuk bantuan SPP.
“Karena dana terbatas, sekarang beasiswanya yang tidak mampu dan yang pintar dulu. Mudah-mudahan dengan begitu, warga Bandung reugreug (tenang) bahwa tingkat pendidikan dijamin dengan cara berkeadilan,”ungkapnya. [bb1/adi/humas]
Bisa juga dilihat di http://www.balebandung.com/2015-12-29/bawaku-mahasiswa-diluncurkan
